BUDI DAYA KACANG TANAH



Botani Tanaman Kacang Tanah

Tanaman kacang tanah termasuk famili leguminosa (kacang-kacangan). Menurut Tjitrosoepomo (1986), klasifikasi lengkap tanaman kacang tanah adalah :
Divisio : Spermatopyhta
Sub Divisio : Angiospermae
Class : Dikotiledoneae
Ordo : Polipetales
Famili : Leguminoceae
Genus : Arachis
Speccies : Arachis hypogeae

Kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak tumbuh secara dominan. Perakaran tersebut, terdiri dari akar skunder yang tumbuh dari akar tunggang, dan jumlah akar cabang terbentuk dari akar skunder. Pada akar tumbuh bintil-bintil akar atau nodul, berisi bakteri Rhizobium japanium. Bakteri ini dapat mengikat nitrogen dari udara yang dapat digunakan untuk pertumbuhan kacang tanah.

Khusus pada varietas-varietas kacang tanah tipe menjalar, pada masing-masing cabang yang buku-bukunya menyentuh tanah, akan tumbuh juga akar liar (adventitious root) dengan demikian daerah penyerapan unsur hara akan lebih luas lagi karena akar-akar liar inipun berfungsi sebagai penghisap (Anonymous, 1989).

Kacang tanah termasuk tumbuhan semusim, berbatang jenis perdu, tidak berkayu. Tipe pertumbuhan batang ada yang tegak, ada yang menjalar. Dari tipe tegak ada yang dapat mencapai tinggi batang 80 cm, tetapi rata-rata tinggi tanaman subur 50 cm. Tipe menjalar dapat tumbuh kesegala arah membentuk lingkaran, dengan garis tengah dapat mencapai 150 cm. Dari batang utama timbul cabang primer yang masing-masing dapat membentuk cabang-cabang skunder. Tipe tegak umumnya bercabang 3 - 6 cabang primer, sedang tipe menjalar dapat membentuk 10 cabang primer yang diikuti oleh cabang skunder, tersier dan ranting (Anonymous, 1990).

Menurut Sumarno (1986), daun tanaman kacang tanah mempunyai daun majemuk bersisip genap. Setiap helai daun terdiri dari empat helai anak daun. Permukaan daunnya sedikit berbulu, berfungsi penahan atau penyimpan debu atau obat semprot.

Bunga berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning atau kuning kemerahan. Penyerbukan bunganya merupakan penyerbukan sendiri, artinya bunga jantang menyerbuki bunga betina dari satu bunga yang sama. Penyerbukan terjadi pada saat bunga masih kuncup, sehingga disebut penyerbukan klesisitogami (penyerbukan tertutup). Saat terjadi penyerbukan adalah malam menjelang pagi hari. Bunga yang telah diserbuki tumbuh kearah bawah membentuk bakal buah atau ginofora (Anonymous, 1991).
Bunga berbentuk polong terdapat didalam tanah, berisi 1-4 biji. Umumnya 2-3 biji perpolong. Bentuk polong ada yang berujung tumpul ada yang runcing. Bagian polong antara dua biji dapat terbentuk pinggang atau tanpa pinggang. Polong ditandai oleh lapisan warna hitam pada kulit polong bagian dalam. Rendemen polong kering menjadi biji berkisar 50-70 % (Anonymous, tt).
Jumlah polong per pohon bermacam-macam. Tipe spanis dapat membentuk sampai 50 polong. Tipe virginia dapat membentuk sampai 250 polong per pohon. Rata-rata polong perpohon varietas unggul di negeri kita, pada pertanaman normal adalah 15 polong perpohon (Sumarno, 1986).
Bentuk ukuran biji kacang tanah sangat berbeda-beda ada yang besar ada yang kecil. Begitu juga warna bijinya bermacam-macam; putih, merah kesuma dan ungu. Perbedaan-perbedaan itu tergantung pada varietas-varietasnya (Anonymous, tt).

Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah

Persyaratan mengenai tanah yang cocok bagi tumbuhan tanaman kacanh tanah tidaklah istimewa. Syarat yang paling penting adalah bahwa keadaan tanah tidak terlalu kurus dan padat. Kondisi tanah yang mutlak diperlukan bagi tanaman kacang tanah adalah tanah yang gembur. Tanah gembur ini tidak hanya baik bagi tumbuh tanaman kacang tanah tetapi juga menguntungkan pada saat panen.
Tanah yang mengandung bahan organik dalam persentase yang terlalu banyak justru tidak dikehendaki, karena dapat menurunkan kualitas produksi (Sumarno, 1986).
Kacang tanah memerlukan iklim yang lebih panas dibandingkan tanaman kedelai dan jagung. Suhu harian antara 25 – 35 oC sangat baik untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah. Pada daerah dengan suhu kurang dari 25 oC tanaman. Kacang tanah tumbuh lambat, umur lebih lama dan hasilnya kurang. Curah hujan yang diperlukan untuk pertumbuhan hingga panen minimal sebanyak 300 mm, terutama sangat penting bagi awal pertumbuhan, pembentukan bakal buah (ginofora) dan pengisian polong (Anonymous, 1989).

Apabila sumber pengairan tersedia, iklim yang kering dengan sinar matahari yang cukup, merupakan lingkungan yang terbaik untuk pertumbuhan kacang tanah. Namun bila sumber pengairan berasal dari air hujan, hujan seminggu sekali diselingi dengan hari yang cerah, sangat baik pertumbuhan tanaman kacang tanah (Anonymous, 1991).

Komentar

Postingan Populer