Fungsi Motivasi Dalam Proses Belajar Mengajar
2.6. Fungsi Motivasi Dalam Proses Belajar Mengajar
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai sumber penggerak dalam diri siswa sehingga menimbulkan gairah didalam melakukan aktivitas belajarnya, serta menentukan arah pencapaian hasil belajar yang akan diperoleh.
Mengenai pengertian motivasi Nasution (1982 : 76) mengemukakan bahwa “motivasi adalah usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga seorang akan ingin melakukannya, anak yang mempunyai intelegensi tinggi mungkin gagal dalam belajarnya jika kekurangan motivasi”.
Menurut pendapat di atas anak yang gagal tidak begitu saja dapat disalahkan mungkin gurulah yang tidak berhasil memberikan motivasi yang dapat membangkinkan kegiatan pada anak. Memberikan motivasi bukan pekerjaan mudah karena motivasi yang berhasil, baik bagi anak-anak atau suatu kelompok belum tentu berhasil bagi anak-anak atau kelompok yang lain.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat intektual. Perannya akan khas adalah dalam hal gairah atau semangat belajar siswa. Di dalam kelas motivasi bersifat ganda, artinya disatu sisi dapat berpengaruh terhadap peristiwa belajar itu sendiri, sedangkan disisi lain dapat berfungsi dapat berfungsi dalam urusan pengelolaan kelas. Dalam urusan belajar intruksional motivasi dapat menggalakkan rasa ingin tau (coriusty drive), rasa ingin memahami dan berhasil (completency drive), dan rasa bekerja sama (reciprocity drive) pada siswa sedangkan dalam urusan pengelolaan kelas motivasi dapat berpengaruh dalam mengatur tingkah laku siswa. Hakekat pengelolaan kelas tidak lain adalah menyediakan kondisi yang optimal terjadinya proses belajar.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa dalam proses belajar mengajar motivasi berfungsi :
a. Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.
b. Menggiatkan semangat belajar siswa.
c. Menimbulkan atau menggugah minat siswa agar mau belajar.
d. Mengikat perhatian siswa agar senantiasa terikat pada kegiatan belajar.
e. Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan dan memiliki jalan atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun hidupnya dimasa mendatang.
Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi, cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya unuk mempelajari bidang studi tersebut. Motivasi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi menunjukkan suatu hal yang sangat berguna bagi suatu tindakan atau perbuatan belajar yang dilakukan seseorang siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Sardiman (1986 : 85) menjelaskan bahwa :
Motivasi dalam belajar mempunyai fungsi :
- Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
- Mmmenentukan aarah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
- Menyeleksi perbuatan, menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi, guna mencapai tujuan-tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa motivasi belajar berfungsi uintuk menyadarkan kedudukan pada awal belajar dan hasil akhir, menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya, mengarahkan kegiatan belajar, memberikan semangat belajar, dan menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja secara bersinambungan.
Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, bagi guru motivasi berfungsi untuk :
1. Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa dikelas bermacam ragam.
3. Meningkatkan dan menyadarkan guru sebagai pendidik.
4. Memberi peluang guru untuk memotivasi siswa untuk belajar sampai berhasil, dengan mengubah siswa tak berminat menjadi bersemangat belajar.
Dengan adanya motivasi yang kuat dapat mendorong siswa melakukan usaha untuk meningkatkan prestasi belajarnya disekolah. Karena dengan motivasi itu dapat membuat seseorang siswa melakukan kegiatan belajar secara aktif dan penuh konsentrasi.
Dalam Proses belajar dan mengajar perlu motivasi saya pribadi sangat setuju itu !!!!!!!
BalasHapusMakasih dan lanjut
BalasHapus