Pengaruh Lingkungan terhadap Prestasi Belajar Siswa


२.५। Pengaruh Lingkungan terhadap Prestasi Belajar Siswa

Lingkungan adalah segala yang terdapat di sekitar mahkluk hidup, baik yang bersifat biotik dan abiotik yang selalu berinteraksi secara timbal balik. Didalam lingkungan anak tumbuh dan berkembang serta memperoleh pendidikan secara bertahap hingga membentuk pribadi yang dewasa.

Baik buruknya lingkungan di sekitar anak merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan jiwa dan keberhasilan prestasi belajar anak (siswa). Lingkungan tersebut adalah lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Berikut hambatan yang dihadapi siswa dalam proses belajar.

2.5.1. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Sekolah

Hambatan terhadap kemajuan studi tidak saja bersumber dari diri siswa, akan tetapi juga bersumber dari sekolah atau lembaga itu sendiri. Sebab-sebab dibawah ini bisa menimbulkan hambatan kemajuan studi antara lain :

a. Cara memberikan pelajaran.

Cara yang digunakan pengajar dalam memberikan pelajaran dan bimbingan sering sekali besar pengaruhnya terhadap siswa, dalam menyelesaikan studinya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian pengajar yang memberikan materi pelajaran kurang didaktif, tanpa memperhatikan apakah siswa mengerti dengan materi yang diberikan, tanpa memberikan kesempatan bertanya atau mengemukakan pendapat kepada siswa.

b. Kurangnya bahan bacaan.

Sering kita temui siswa mengeluh, dikarenakan mereka dituntut dengan sejumlah tugas, dan diwajibkan mmembaca sebagian buku. Dari percakapan mereka dapat ditarik kesimpulan, bahwa siswa bukan tidak sanggup mengerjakan tugas dan bukan tidak mau membaca buku-buku wajib. Akan tetapi kurangnya bahan bacaan atau buku diperpustakaan. Kesukaran ini menyebabkan mengganggu kelancaran proses belajar siswa.

c. Bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan.

Penyusunan bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan para siswa akan menghambat studi mereka. Ketidak sesuaian ini dapat berarti sesuai dengan taraf pengetahuan mereka.

2.5.2. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Keluarga

Sebagian besar waktu belajar anak dilaksanakan di rumah, karena itu aspek-aspek kehidupan dalam keluarga turut mempengaruhi kemajuan prestasi belajar siswa.

Ada beberapa hal mempengaruhi prestasi anak yang bersumber dari lingkungan keluarga antara lain :

a. Kemampuan ekonomi.

Masalah biaya menjadi salah satu faktor dalam menempuh pendidikan, kurangnya biaya sangat mempengaruhi kelancaran studi. Kurangnya ekonomi keluarga akan menimbulkan kelesuan dalam diri siswa sehingga motivasi belajar menurun.

b. Masalah Broken Home.

Siswa yang tinggal bersama orang tua akan mengalami hambatan dalam belajar, apabila tidak adanya kekompakan dan kesepakatan diantara kedua orang tuanya. Perselisihan, pertengkaran, perceraian, dan tidak adanya tanggung jawab antara kedua orang tua akan menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan terhadap diri siswa dan akan menghambat proses belajar.

c. Kurangnya Kontrol Orang Tua.

Pada umumnya kebanyakan siswa mengatakan bahwa ia sudah dewasa, namun pengawasan orang tua tetap diperlukan. Orang tua turut bertanggung jawab atas kemajuan studi anaknya. Pengawasan yang kurang inilah bisa menimbulkan kecendrungan adanya bebas mutlak pada sekelompok siswa. Dalam hal ini sangat tidak menguntungkan bagi siswa itu sendiri, pengawasan tidak berarti menghambat atau menekan, akan tetapi mendorong dan membimbing ke arah yang positif, agar tercapai prestasi belajar yang tinggi.

2.5.3. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Masyarakat

Masyarakat adalah lingkungan ketiga bagi perkembangan jiwa siswa setelah keluarga dan sekolah, didalam masyarakat siswa menerima berbagai macam penggaruh. Tetapi pada umumnya masyarakat tidak akan menghalangi kemajuan studi para siswa bahkan sebaliknya mereka membutuhkan tenaga-tenaga yang trampil untuk membantu masyarakat. Beberapa aspek yang bisa mengganggu kelancaran studi siswa dalam masyarakat :

a. Tidak mempunyai teman belajar bersama.

Teman dalam belajar besar artinya bagi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas di luar sekolah. Teman bagi siswa mempunyai manfaat dalam belajar, berdiskusi memberikan bantuan dalam kesukaran belajar dan saling mem-berikan motivasi, sehingga akan lebih bersemangat dalam belajar dan masih banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari belajar bersama. Walaupun faktor ini tidak terlalu menentukan hasil belajar yang baik.

b. Gangguan dari jenis kelamin.

Pada dasarnya pergaulan sangat penting bagi siswa yang sedang tumbuh dan berkembang dalam masa pendidikan, akan tetapi pergaulan yang terlalu bebas juga sangat berbahaya, dimana akibat dari pergaulan ini dapat menimbulkan akses-akses yang lebih jauh, sehingga mengganggu kelancaran proses belajar siswa, apalagi jika terjadi putus hubungan kedua belah pihak pada umumnya menyebabkan kelesuan dalam belajar, studi menjadi terbengkalai dan akhirnya tujuan yang hendak dicapai menurun.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer