TAHAJJUD

Tahajjud
Jarjani Usman - Tafakur
“Hai sekalian manusia, tebarlah salam dan berilah makanan serta shalat malam lah di waktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk surga dengan selamat” (HR. Tirmidzi).

Malam kerap diselimuti hawa dingin. Hawanya bahkan menggigil di daerah-daerah pegunungan, apalagi bila malam telah larut. Saatnya tidur pulas dan menarik selimut rapat-rapat. Namun, di saat-saat demikianlah, pikiran menjadi sangat fokus, sehingga cocok dimanfaatkan untuk mengadu tentang pahit getirnya kehidupan kepada Allah, sebagaimana diisyaratkan dalam Alquran surat al-Muzzammil. Di tengah malam, terutama setelah tidur, dianjurkan untuk bangun melaksanakan shalat tahajjud.

Bangun malam saat udara dingin menyergap, memang terasa berat bagi sebahagian orang, lebih-lebih untuk shalat sunnat tahajjud. Namun, menjadi tidak berat bila tergugah manfaatnya. Lebih-lebih, sekarang ini begitu banyak pecinta sepak bola di mana-mana, yang begadang hingga pagi hari, dan bahkan sanggup bersorak ketika bolanya (mau) masuk. Seandainya kecintaan seperti ini terwujud pada kecintaan kepada Allah, maka shalat tahajjud samasekali tak akan terasa berat. Apalagi shalat hanya butuh beberapa menit, sedangkan keutamaannya luar biasa di dunia dan akhirat.

Menurut Rasulullah dalam haditsnya, shalat tahajud memiliki lima keutamaan di dunia dan empat keutamaan di akhirat. Lima keutamaan di dunia, yaitu dipelihara oleh Allah dari segala bencana, ketaatannya nampak di mukanya, dicintai oleh hamba-hamba Allah yang salih dan manusia, lidahnya mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah, menjadi orang bijak (diberi pemahaman dalam agama). Sedangkan empat keutamaan di akhirat kelak, yaitu berseri wajahnya ketika bangkit dari kubur, mendapat keringanan ketika dihisab, mudah dan cepat dalam menyeberangi Shiratal Mustaqim, dan catatan amalnya diberikan melalui tangan kanan.

Komentar

Postingan Populer