MENANAM TOMAT


Tanaman tomat (Lycopersicum Eseulentum) adalah tanaman setahun berbentuk perdu. Daunya bercelah menyirip dan tersusun dalam sebuah tangkai bersama. Bentuk buah bermacam-macam ada yang bulat, bulat pipih, dan ada pula yang berbentuk bola lampu. Buah tersusun dalam tandan-tandan, keseluruhan buah berdaging dan banyak mengandung air.

Tomat banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam. Buah tomat adalah sumber vitamin A, C, dan sedikit vitamin B (terutama buah tomat keras seperti buah apel).
Beberapa jenis tomat yang digemari orang yaitu :

1. Tomat apel (Lycopersicum Pyroforme), bentuk buah bulat, kompak (kuat) dan sedikit keras seperti buah apel.

2. Tomat biasa (Lycopersicum Commune), buahnya bulat pipih, bentuknya tidak teratur dan beralur-alur terutama dekat tangkai. Tomat ini banyak dijual dipasar-pasar.

3. Tomat kentang (Lycopersicum Grandifolium), bentuk buahnya bulat besar, padat seperti apel, hanya lebih kecil dari tomat apel dan daunnya lebar-lebar.

4. Tomat keriting (Lycopersicum Validum), bentuk buahnya agak lonjong, keras dan daunnya keriting seperti terserang oleh virus keriting serta berwarna kelam.

5. Tomat liar atau tomat ranti (Lycopersicum Pimpinellivoliu), buah bulat kecil-kecil seperti kelereng, berwarna merah. Tomat ini kurang laku dalam pemasaran.

BERCOCOK TANAM TOMAT
a. Perbanyakan

Tomat diperbanyak dengan biji yang disemai pada tempat persemaian. Tanah tempat persemaian dicampur dengan pupuk kandang. Bedengan diberi atap menghadap ke timur miring ke barat, agar matahari pagi bisa masuk dan matahari sore tertahan. Biji ditabur diatas tanah persemaian dengan jarak antara barisan 5 cm. Sebaiknya biji diletakkan satu persatu.

b. Kebutuhan benih/bibit

Benih yang diperlukan adalah 150 – 400 gr/ha atau 6 –16 gr/rante. Setelah berumur 2 minggu sejak disemai, bibit sebaiknya dipindahkan kedalam bumbung yang dibuat dari pelepah pisang atau kantong plastik, untuk mempermudah pemindahan ke kebun.

c. Pemupukan

Umur 2 minggu diberi pupuk ZA, DS dan ZK dengan perbandingan 2 : 3 : 1, tiap tanaman diberikan pupuk Za, DS, dan ZK sebanyak 20 gr. Pupuk diberikan 5 cm disekeliling batang, setelah dipupuk, ditutup dengan tanah. Pemberian pupuk diulang sekali lagi setelah berumur 3 minggu dari pemupukan pertama. Tiap hektar diperlukan pupuk ZA 200 kg, DS 300 kg, ZK 100 kg atau 18 kg ZA/rante, 12 kg DS/rante dan 4 kg ZK/rante. Pupuk diberikan pada waktu penyiangan.

d. Penyiangan

Yang penting adalah membersihkan tanaman pengganggu, mengatur pemberian air dan memberi ajir-ajir dari bambu agar tanaman tomat tidak roboh.

e. Hama Penyakit

1. Ulat buah diberantas dengan DIAZINON 60 EC, 0,2 % dan BAYRUSLI.

2. Keong dan ulat tanah.

3. Nematoda atau cacing membuat akar tomat berbintil-bintil. Cacing ini ada pada tanah yang terlalu asam.

4. Penyakit cacar atau busuk daun, sebelum menggagalkan seluruh tanaman, penyakit ini dapat diberantas dengan NATRACOL atau DITHANE M 45, 0,2 %.

5. Penyakit layu, disebabkan oleh cendawan. Penyakit ini sulit diberantas karena menyerang akar.

6. Penyakit layu dan virus keriting, belum ditemukan obat pemberantas.


f. Produksi

Buah pertama dapat dipetik pada umur 3 bulan. Tanaman yang baik dapat menghasilkan 10.000 – 15.000 kg/ha atau 400 – 600 kg/rante.
Penderita penyakit wasir dianjurkan banyak makan tomat, sedang penyakit perut tidak boleh makan tomat. Dalam perawatan kecantikan air tomat dapat melicinkan kulit, terutama muka. Anak-anak dan orang yang baru sembuh dari sakit ringan baik sekali diberi minum air tomat dicampur gula.

Komentar

Postingan Populer