PENGERTIAN LABORATORIUM

2.3. Pengertian Laboratorium IPA

(Oleh : Ir. Zakaria Ibrahim, MM Staf Pengajar FKIP Unsam Langsa)

Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s yaitu “Abuilding or room in wich scientific experiments are conducted or where drugs science explosive are tested and compounded”. Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.: 134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5 Maret 1983, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut :

Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.

Dengan demikian laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar. Disini kita sering terasing dengan berbagai alat dan pelajaran/praktikum dalam rangka pengusahaan suatu keahlian. Ketrampilan menurut NEWBERY (1958) manfaat dari metode praktikum adalah :

1. Pengetahuan dipelajari melalui kontak secara langsung dengan alat-alat dan bahan/science.

2. Kebebasan individu dilaksanakan sebagai dasar dalam belajar.

3. Merujuk minat dalam mengantisipasi dan menggunakan kata-kata ungkap-annya sebagaimana objeknya.

5. Mengembangkan karakter intelektual dan moral siswa.

6. Memupuk sikap untuk melakukanpenelitian dalam memecahkan masalah.

2.3.1. Laboratorium Pendidikan IPA dan Komponennya

Komponen-komponen laboratorium pendidikan IPA dapat dikategorikan dalam 5 komponen yang terdiri dari bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, bahan-bahan, dan personil pengelola laboratorium.

Suatu komponen yang penting dalam pengelola laboratorium adalah para personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas pengelola laboratorium. Para personil akan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya akan tergantung pada keadaan laboratorium, jumlah praktikum dan tujuan para praktikum yang melaksanakan praktikum atau eksperimen di laboratorium itu. Yang ideal personal-personal yang akan terlibat langsung berdasarkan birokrasi dan hirarki tanggung jawab bidang kerja yang harus ditanganinya terdiri dari :

Masing-masing personal harus memahami dan mengerti bidang kerja yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku pada lembaganya dan selalu berorientasi pada tujuan dan fungsi laboratorium yang dibinanya. Antara para personil pengelola yang langsung dan jalur vertical secara administrasi harus terbina dengan hubungan yang harmonis dan masing-masing dapat memahami bahwa mereka semua itu merupakan komponen-komponen dari system dan pendidikan. Persyaratan ketrampilan yang harus dimiliki para personil diantaranya seperti fungsi masing-masing kegiatan dari para pelajar yang telah diuraikan sebelumnya.

Pembinaan personil secara teknis dan administrasi dari waktu kewaktu agar selalu ditingkatkan dan dibina sehingga pelaksanaan kerjanya mencapai tujuan yang optimal. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa keberhasilan tugas dalam melaksanakan pengelolaan laboratorium akan ditentukan oleh para personilnya, dan lembaga yang membinanya.

2.3.1.3. Fasilitas Laboratorium, diantaranya terdiri dari :

2.3.2. Langkah-langkah Pengelolaan Laboratorium

Mengelola adalah mengendalikan, menjalankan atau mengurus manajemen adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu sasaran. Manajemen laboratorium akan mencakup kegiatan perencanaan, pengorga-nisasian dan pengendalian. Hal-hal yang menyangkut dengan kegiatan tersebut diantaranya mengatur dan memelihara alat dan bahan, menjaga disiplin di laboratorium dan keselamatan laboratorium serta mendayagunakan laboratorium secara optimal.

Pelaksanaan pengelola laboratorium bertujuan agar dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di laboratorium dan juga kegiatan penelitian agar berlangsung secara optimal. Dari sisi lain pengetahuan laboratorium merupakan usaha yang diarahkan kepada sarana dan prasarana serta personil yang terlibat dalam peran dan kegiatan laboratorium. Berbagai faktor dapat mempengarauhi jalannya pengelolaan dan uraian dalam makalah ini diarahkan pada suatu model pengelolaan laboratorium IPA yang dapat diterapkan untuk menyempurnakan pengelola laboratorium IPA masing-masing sekolah. Materi dan system penguraiannya terdiri dari : Pendahuluan, pengertian laboratorium dan peranan laboratorium dalam pendidikan IPA di sekolah, laboratorium IPA dan komponennya, langkah-langkah pengelola laboratorium.

Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam peng-administrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangannya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya. Dalam melaksanakannya selalu berorientasi kepada faktor-faktor keselamatan yang terlibat dalam laboratorium dan lingkungannya.

Dalam pengelolaan laboratorium, ada 5 macam komponen laboratorium seperti yang telah diuraikan sebelumnya, dapat dikategorikan dalam 2 kelompok, yaitu kelompok pengelola (sebagai sumber daya manusia) dan kelompok yang dikelola, yaitu bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium dan bahan-bahan laboratorium. Dalam uraian ini akan ditinjau fungsi dan aspek dari masing-masing kelompok itu.

2.3.2.1. Kelompok Pengelola

Pengelola laboratorium sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya agar memiliki ketrampilan dan pemahaman tentang laboratorium, fasilitas, alat-alat dan bahan-bahannya. Pengelola dalam melaksanakan tugas di laboratorium untuk mencapai tujuannya, agar memahami dan mempelajari penjelasan-penjelasan dan penjabaran ari keputusan dan peraturan seperti berikut :


Didalam proses belajar mengajar, pengelola juga termasuk didalamnya guru mata pelajaran IPA yang akan menggunakan laboratorium (praktikum) perlu melakukan hal-hal sebagai berikut ;

Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka perlu mendapat perhatian yang serius terutama dari pihak yang berwenang baik secara teknis maupun administrative. Pengelola laboratorium perlu mendapat perhatian terutama dari segi penggunaan waktu kerja, disiplin yang diperlukan, kesehatan personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting keselamatan kerja personal/siswa di Laboratorium.

2.3.2.2. Kelompok yang Dikelola

Kelompok laboratorium yang dikelola termasuk didalamnya bangunan gedung laboratorium, kebun sekolah, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan bahan-bahan praktikum. Untuk pengelolaan masing-masing komponen tersebut diatas dapat dilakukan berbagai system sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium. Salah satu alternatif pengelolaan laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :

1) Mengelola bangunan dan fasilitasnya..

- Perabot laboratorium

- Instalasi listrik

- Instalasi air

- Instalasi gas

- Lingkunagn sekolah

2) Mengelola alat-alat laboratorium.

- Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada)

- Desain ruang sesuai dengan alat yang ada

- Penetapan alat yang telah diidentifikasi

- Mengadministrasikan alat-alat yang ada

- Penggunaan alat secara ruti/periodic

3) Mengelola bahan pratikum.

- Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan

- Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum

- Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum

Didalam pengelolaan bahan praktikum yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan alat, bahan, dan personil pengelola.

Komentar

Postingan Populer