PERANAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN ACEH TIMUR DALAM UPAYA PEMBINAAN MORALITAS PEGAWAI NEGERI

Oleh : Ir. Zakaria, MM
NIP. 19630810 198903 1 014
BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang lebih maju, bermoral dan lebih sejahtera dengan keadilan dan kemakmuran yang merata baik material maupun spiritual. Dengan demikian maka hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya.
Usaha untuk meningkatkan pemberdayaan aparatur negara terwujudnya pemerintah yang bersih dan berwibawa, guna mencapai cita-cita bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur, perlu ditempuh beberapa terobosn, salah satu diantaranya ialah usaha peningkatan pembinaan moralitas pegawai nergeri sipil sebagai salah satu unsur aparatur yang menjalankan roda pemerintahan.
Meningkatnya kwalitas moral pegawai nergeri sipil akan diusahakan secara berangsur-angsur sesuai dengan kemampuan daerah. Hingga akhirnya pegawai dapat berfikir dan memusatkan perhatiannya untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Usaha peningkatan kwalitas dimaksud adalah pegawai yang memiliki kecakapan dan keterampilan yang dibekali dengan pendidikan dan latihan, sehingga pegawai mampu melaksanakan tugasnya yaitu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang bermoral.
Seorang pemimpin sudah harus merencanakan peningkatan kwalitas pegawai dengan cara pembinaan dan usaha penyediaan dana sesuai dengan keperluan Diklat baik yang fungsional maupun struktural.
B. Lingkup Kajian
Agar pembahasan lebih terarah dan sistematis, maka dalam penyusunan Karya Tulis ini penulis terlebih dahulu membatasi lingkup kajian yang tercakup dalam beberapa aspek yang berkaitan dengan terwujudnya Upaya Pembinaan Moralitas Pegawai Negeri dalam lingkungan Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur.
Dalam hubungan tersebut peran petugas / pegawai negeri pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur sebagai pioneer dalam pembangunan peternakan harus mampu menggerakkan dan mendinamisasikan masyarakat petani melalui lembaga kelompok petani yang tersebar di 31 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah merupakan salah satu persyaratant untuk dapat mengikuti Seleksi Penyaringan Diklat Struktural SPAMEN di Lingkungan Daerah Tingkat I Tahun 2001.





BAB II
GAMBARAN KEADAAN

A. Keadaan Sekarang
Sejalan dengan usaha-usaha Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur untuk meningkatkan produktivitas usahatani bidang peternakan, maka upaya peningkatan kemampuan dan profesionalisme kerja pegawai negeri yang bermoral baik sebagai penggerak swadaya masyarakat petani adalah merupakan hal yang tepat.
Dalam perjalanan panjang penyuluhan peternakan di Kabupaten Aceh Timur, ternyata masih belum mampu mengimbangi lajunya pembangunan yang terus berkembang dengan cepat.
Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai negeri sipil, melalui pembekalan dirinya dengan ilmu terapan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja pegawai negeri sipil (penyuluh) dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tani di pedesaan.
B. Keadaan yang Diharapkan
1. Terciptanya kemampuan kerja pegawai negeri sipil yang bermoral tinggi.
Seseorang yang bermoral tinggi senang dengan jabatannya di dalam organisasi itu, ia akan mempunyai kepercayaan pada dirinya, pada rekan-rekan dan atasanya, ia akan menunjukkan sikap rela untuk bekerja sama dan ia bersemangat bekerja untuk mencapai tujuan bersama dari organisasi itu.
Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang optimal maka diharapkan kemampuan, disiplin dan moralitas pegawai negeri yang ada di Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur akan mampu berperan terhadap tugasnya yakni sebagai pembimbing masyarakat petani dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di pedesaan.
2. Tercapainya peningkatan pengatahuan pegawai negeri sipil pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur.
Dalam upaya memberdayakan masyarakat petani melalui proses alih teknologi, maka pegawai negeri sipil yang ada di Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur diharapkan akan mampu menguasai ilmu dan teknik peternakan melalui dari cara memelihara ternak sampai dengan pasca panen.
Ilmu dan teknologi akan dapat diserap dan diperoleh melalui program dan kegiatan pendidikan dan latihan dan kursus-kursus penjenjangan fungsional yang dilaksanakan secara terencana dan terarah.
BAB III
PERMASALAHAN

A. Identifikasi Masalah
Kemampuan individu pegawai negeri di Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur dalam menyerap dan menguasai teknologi peternakan masih belum seperti yang diharapkan, disamping kemampuan kerja dalam penguasaan ilmu sosial masyarakat yang ekonominya juga masih kurang, yang semestinya hal ini merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh pegawai negeri.
B. Perumusan Masalah
Dari hal tersebut di atas, maka disini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kemampuan kerja pegawai negeri sipil yang bermoral tinggi pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur.
2. Kurangnya pengetahuan pegawai negeri pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur.




BAB IV
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Analisis
Akibat dari kurangnya kemampuan kerja individu pegawai negeri sipil di Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur disebabkan :
1. Rendahnya moralitas pegawai.
2. Kurangnya petugas.
Sedangkan akibat dari kurangnya pengetahuan pegawai negeri sipil pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur disebabkan :
1. Kurangnya penguasaan aspek teknologi
2. Kurangnya pengetahuan sosial.
B. Pemecahan Masalah
1. Terciptanya Kemampuan Kerja Pegawai Negeri Sipil yang Bermoral Tinggi pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur.
Tinggi rendahnya moral mencerminkan, bagaimana efektifnya pemimpin suatu perusahaan mempraktekkan “Good Human Realitions”. Maka dengan adanya kemampuan kerja pegawai negeri yang optimal diharapkan mutu penerapan teknologi peternakan juga akan meningkat.
Untuk menciptakan jaringan kelembagaan yang kondusif melalui kegiatan penyuluhan maka diharapkan adanya pengembangan kelembagaan kelompok tani di Kabupaten Aceh Timur.
Disamping itu diharapkan pula adanya tenaga atau personil yang memiliki latar belakang pendidikan yang memadai guna dapat berfikir secara maju, berinisiatif dan bermoral tinggi agar mampu memberdayakan masyarakat tani dalam upaya meningkatkan produktivitas usahataninya.
2. Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Pegawai Negeri pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur.
Dengan meningkatnya pengetahuan pegawai negeri sipil tentang penguasaan aspek teknologi, kaka diharapkan akan mampu diserap oleh masyarakat tani dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak dan dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan dan kelayakan hidup petani peternak di pedesaan.
Disamping itu dengan penguasaan ilmu sosial secara optimal diharapkan petugas khususnya pegawai negeri sipil pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur akan mampu mendinamisasikan dan mengembangkan aktivitas kelompok tani secara berkualitas sesuai dengan tujuan dan sasaran kelompok tani dalam memberdayakan anggotanya.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Profesionalisme dan kedisiplinan kerja pegawai negeri sipil pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur, masih perlu untuk ditingkatkan dalam upaya menyonsong kegiatan pembangunan yang semakin pesat.
2. Upaya peningkatan kemampuan kerja pegawai negeri sipil pada Dinas Peteranakan Kabupaten Aceh Timur diantaranya adalah melalui pelatihan dan pendidikan, peningkatan pengawasan dan pembinaan yang diharapkan akan menambah pengetahuan, kemampuan dan semangat kerja serta bermoral tinggi bagi pegawai di lapangan.
3. Perlunya bimbingan kepada pegawai negeri (petugas) secara rutin dalam upaya pembinaan moralitas yang baik.
B. Saran - Saran
1. Diharapkan adanya kerja sama yang baik antara pegawai negeri sipil dengan petugas lapangan guna untuk dapat menerapkan kepada masyarakat tani di pedesaan.
2. Adanya dukungan atasan dalam memberdayakan pegawai negeri agar berhasil guna, berdaya guna dan bermoral tinggi.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anonymous, 2000. Laporan Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Timur. Disnak Aceh Timur, Langsa

-------, 1992. Kursus Prinsip-Prinsip Pengawas Dasar (KPPD). Pusdiklat, Pertamina, Jakarta.

Syamsyir H. Hutagalung, 1984. Management Perkantoran (Kapita Selekta). Akademi Sekretariat & Managenet, Yayasan pendidikan Harapan, Medan.

Mar’at, 1982. Pemimpin dan Kepemimpinan. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Komentar

Postingan Populer